Chapter: II Aku Bingung Dengan Pilihanku Matahari sudah tak terlihat, hanya sisa semburat warna emas di sebelah barat. Sebagian besar lampu taman sudah menyala. Di area taman permainan suara tawa anak-anak asyik bercanda dengan orang tuanya. Hilir mudik kendaraan pun kian terasa ramai. Klakson dan lengkingan peluit dari tukang parkir mulai terdengar. Ya..., saya sedang menikmati senja di Taman Sangkareang sekalian menunggu jadwal buka lapak baca. Hari itu saya janji bertemu dengan salah seorang teman yang kukenal lewat sosial media. Awalnya dia mengirimkan message di akun facebook saya setelah membaca postingan tentang cerita seorang gay yang saya tulis sebelumnya. Tulisan ini chapter kedua, awalnya saya tidak memilih tulisan ini, karena sudah ada tulisan yang sebelumnya tapi karena "tokoh" di tulisan itu mendadak keberatan dan tidak ingin dipublish akhirnya saya memutuskan untuk memposting tulisan ini." Di postingan pertama, ratusan inbok di facebook d