1. Logika merupakan suatu teori penyimpulan yang sah, atau sistem penalaran yang menelaah mengenai prinsip-prinsip penyimpulan yang sah, ini artinya bahwa logika….
A. bertolak dari pangkal pikir tertentu dan lalu ditarik suatu kesimpulan |
|
B. terdiri dari, sedikitnya, dua buah premis yang saling berkaitan |
|
C. terdiri dari dua premis minor dan belum tentu ada konklusi |
|
D. selalu terdiri
dari dua premis mayor dan satu konklusi |
2. Pernyataaan:
Logam bila dipanaskan akan memuai
Perak adalah logam
Maka perak jika dipanaskan akan memuai
dikategorikan ke dalam logika
A. induktif |
|
B. deduktif |
|
C. silogistik |
|
D. tradisional |
3. Pernyataaan:
Semua B adalah C
Semua A adalah B
Semua A adalah C
Rumusan simboliknya adalah ….
|
|
|
|
|
|
|
4. Bahasa memiliki beberapa fungsi, di mana bahasa yang digunakan untuk mencurahkan perasaan takjub maupun rasa takut yang dilakukan melalui berbagai pemujaan, misalnya atau juga dengan mengungkapkannya melalui seni sastra, adalah bahasa dalam fungsi ….
A. ekspresif |
|
B. simbolik |
|
C. afektif |
|
D. logik |
5. Konsep pemikiran atau sistem penalaran yang pangkal tolaknya adalah pernyataan-pernyataan yang belumtentu benar, menurut Aristoteles merujuk pada konsep….
A. topica |
|
B. analitika |
|
C. dialektika |
|
D. categoriae |
6. Dalam logika simbolik, konsep characteristica universali merujuk pada beberapa hal seperti di bawah ini KECUALI ….
A. diciptakan dengan sejumlah symbol dasar |
|
B. dirancang berdasarkan suatu teknik penggabungan |
|
C. digunakan untuk mengungkapkan semua buah pikiran |
|
D. hanya digunakan untuk mengungkapkan konsep sederhana |
7. Konotasi term berdasarkan lingkungan hakikat yang merujuk kepada hakikat konkretnya selalu menggambarkan ….
A. realitas yang ada |
|
B. sifat tanpa subjek |
|
C. sifat umum universal |
|
D. kualitas tanpa eksistensi tertentu |
8. Sifat umum yang mencakup dan berlaku pada hal-hal yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, merujuk kepada term dengan sifat….
A. kolektif |
|
B. singular |
|
C. universal |
|
D. partikular |
9. Term umum yang menggambarkan cakupan yang komprehensif mengenai berbagai hal yang ditunjuk tanpa kecuali dan bersifat kolektif, dapat digambarkan melalui konsep….
A. manusia |
|
B. organisme |
|
C. mahasiswa |
|
D. mahasiswa UT |
10. Prinsip penalaran principium identitatis selalu menggambarkan hal-hal seperti di bawah ini KECUALI ….
A. tidak membutuhkan pembuktian |
|
B. merupakan dasar dari semua penalaran |
|
C. bersifat analitis dan jelas dengan sendirinya |
|
D. tidak ada kontradisksi di dalam pernyataannya |
11. Pembagian atau analisa yang menguraikan atau memerinci suatu bagian atau genus ke dalam speciesnya atau dengan kata lain pembagian term umum ke dalam term-term khusus, termasuk ke dalam analisis ….
A. esensial |
|
B. universal |
|
C. dikotomis |
|
D. aksidensial |
12. Klasifikasi atau penggolongan yang bertujuan untuk mempermudah suatu pekerjaan dengan menghemat waktu, biaya, dan tenaga adalah klasifikasi ….
A. buatan |
|
B. kodrati |
|
C. esensial |
|
D. diagnostik |
13. Definisi yang bertujuan menjelaskan isi atau makna yang terkandung dari suatu istilah dimana definisi ini banyak digunakan di dalam bidang ilmu pengetahuan serta di dalam hal-hal yang bersifat teknis adalah definisi ….
A. realis |
|
B. ostensive |
|
C. denotatif |
|
D. enumeratif |
14. Proposisi yang pernyataannya bersifat umum serta mengiyakan adanya hubungan subjek dan predikat dan dikenal dengan proposisi A, yang tergambar, misalnya, dalam pernyataan ‘semua rakyat Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa’, adalah proposisi ….
A. partikular afirmatif |
|
B. partikular negatif |
|
C. universal afirmatif |
|
D. universal negatif |
15. Di dalam proposisi universal negative ekslusif di mana penyataan umum menginginkari adanya hubungan subjek-predikat, maka pernyataan ‘S tidak ada hubungannya dengan P’ dilambangkan dengan….
|
|
|
|
C. S = P |
|
D. S ≠ P |
16. Proposisi kategorik merujuk kepada pernyataan yang terdiri dari satu term sebagai predikat yang dapat dinilai benar atau salah, oleh karenanya subjek dari proposisi tersebut bukanlah suatu term atau konsep karena ciri utama term atau konsep adalah….
A. diungkapkan dalam proposisi tunggal |
|
B. dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan |
|
C. berupa subjek dan predikat dalam proposisi tunggal |
|
D. bentuk penyimpulan langsung dalam penalaran kategorik |
17. Oposisi yang melihat hubungan logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar term yang sama tetapi berbeda kualitas atau kuantitasnya atau berbeda kualitas dan kuantitasnya menggambarkan oposisi….
A. simple |
|
B. kontrarik |
|
C. subalternasi |
|
D. subkontrarik |
18. Hubungan logis antara dua pernyataan partikular dengan dua term yang sama tetapi berbeda dalam kualitasnya, menggambarkan hubungan logis dalam kerangka konsep oposisi….
A. simple |
|
B. paralel |
|
C. kontrarik |
|
D. subkontrarik |
19. Terdapatnya hubungan logis dalam oposisi yang menyatakan bahwa dari pernyataan yang benar dapat diturunkan pernyataan yang benar pula sehingga lalu dapat disusun suatu penyimpulan, hal ini menggambarkan….
A. penyimpulan superimplikasi |
|
B. penyimpulan implikasi |
|
C. oposisi parallel |
|
D. oposisi simpel |
20. Adanya dua pernyataan yang bertentangan secara mutlak di mana pernyataan yang satu merupakan pengingkaran bagi pernyataan yang lain dan tidak dapat dikompromikan sehingga tidak ada kemungkinan ketiga, merujuk kepada oposisi….
A. kontrarik |
|
B. subalternasi |
|
C. subkontrarik |
|
D. kontradiktorik |
21. Penyimpulan langsung yang ditarik dari suatu proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama di mana penyimpulan itu dilakukan dengan merujuk kepada satu pangkal pikir atau premis tertentu, menggambarkan konsep penalaran ….
A. eduksi |
|
B. inversi |
|
C. konversi |
|
D. kontraposisi |
22. Di dalam konversi sama kuantitas, pernyataan:
semua manusia berakal budi, maka
semua yang berakal budi adalah manusia
dilambangkan dengan ….
|
|
|
|
|
|
|
23. Di dalam hukum dasar penyimpulan di mana prinsip konotasi term dalam silogisme merujuk pada prinsip kesamaan, maka apabila dari dua hal yang sama yang satu diketahui sama dengan hal ketiga, dapat disimpulkan bahwa ….
A. yang lain sudah pasti sama |
|
B. yang kedua belum tentu sama |
|
C. hal itu merujuk kepada term dalam silogisme |
|
D. proposisi yang diperbandingkan berbentuk tidak equivalen |
24. Di dalam silogisme kategorik, bentuk silogisme di mana term pembandingnya di dalam premis pertama sebagai subyek dan di dalam premis kedua sebagai predikat, hal ini merujuk kepada konsep silogisme….
A. Bis-Pre |
|
B. Bis-Sub |
|
C. Sub-Pre |
|
D. Pre-Sub |
25. Silogisme yang hanya menyebutkan premis atau kesimpulannya saja atau meyebutkan keduanya tetapi ada satu premis yang tidak dinyatakan, maka keadaan silogisme seperti itu merupakan gambaran dari ….
A. sorites |
|
B. entimema |
|
C. epikerema |
|
D. polisilogisme |
26. Kaitan di dalam bentuk penalaran antara sorites dengan polisilogisme sesungguhnya terlihat pada….
A. bentuk penalaran sorites yang merupaka urain rinci dari polisilogisme |
|
B. premis di dalam sorites dan di dalam silogisme tidak saling berkaitan |
|
C. penyimpulan di dalam sorites dan di dalam polisilogisme sama bentuknya |
|
D. di dalam sorites premisnya saling berkaitan; di dalam polisilogisme yang berkaitan adalah silogismenya |
27. Di dalam berbagai rumusan kaidah di dalam ilmu hukum maupun di dalam hukum-hukum atau dali-dalil ilmiah yang lain selalu dijumpai proposisi majemuk, dan di dalam proposisi ini selalu terkandung ….
A. pangkal duga atau azas praduga |
|
B. anteseden dan konsekuen |
|
C. premis mayor dan minor |
|
D. pernyataan simbolik |
28. Pernyataan majemuk disjungsi eksklusif dapat dirumuskan “P atau Q atau –P dan –Q”, dan secara simbolik dapat dinyatakan sebagai….
A. P v Q |
|
B. P v Q |
|
|
|
|
29. Pernyataan majemuk konjungsi dirumuskan dengan “P dan Q”, dan secara simbolik dapat dinyatakan sebagai….
A. P v Q |
|
B. P v Q |
|
|
|
|
30. Proposisi atau pernyataan majemuk yang terdiri dari dua pernyataan tunggal P dan Q, jika P mendapat nilai 1 (benar) dan mendapat nilai 0 (salah) maka nilai logic P atau Q adalah ….
A. 20 =0 |
|
B. 21 =2 |
|
C. 22 =4 |
|
D. 2 = 2 |
31. Di dalam negasi atau pengingkaran, jika dalam pengingkaran suatu pernyataan semula dinilai benar maka pernyataan ingkarannya selalu dinilai ….
A. salah |
|
B. benar juga |
|
C. tidak dapat ditentukan |
|
D. mungkin benar mungkin salah |
32. Proposisi ekuivalen baik ekuivalen kausalitas, definisional, dan analitik yang kesemuanya disebut sebagai ekuivalen bi-implikasi atau bi-kondisional, secara simbolik dirumuskan dengan ….
A. p = q |
|
|
|
|
|
|
33. Di dalam kaidah kontraposisi bila semua nilai logiknya adalah benar, baik pernyataan tunggalnya ada yang benar dan ada yang salah, dalam arti bahwa penalaran ini bentuk logiknya selalu benar apapun nilai yang diberikan pada tiap bagiannya, maka kaidah ini merujuk kepada penalaran ….
A. implikasi |
|
B. tautologi |
|
C. kontradiksi |
|
D. kontingensi |
34. Pada disjungsi eksklusif yang secara simbolik pernyatannta dirumuskan dengan P v Q, satu-satunya kesalahan yang terdapat di dalamnya adalah jika….
A. kedua komponennya salah |
|
B. kedua komponennya bernilai benar |
|
C. bentuk penalaran yang bentuk logiknya tidak dapat ditentukan |
|
D. bentuk penalaran yang bentuk logiknya mungkin benar mungkin salah |
35. Silogisme majemuk yang yang terdiri dari premis mayor (dapat berbentuk proposisi hipotetik), premis minor (yang mengingkari salah satu bagian dari premis mayor), serta adanya satu kesimpulan, dirumuskan secara simbolik dengan….
A. (p=q) = (p=q) |
|
|
|
|
|
|
36. Ada tiga langkah dalam melakukan penyimpulan melalui diagram himpunan. Langkah pertama di mana premis mayor dianggap sebagai titik tolak dalam penyimpulan selalu dilambangkan dengan ….
|
|
|
|
|
|
D. p = q |
37. Penyimpulan dengan cara membandingkan antarproposisi yang mempunyai hubungan kesetaraan dua bagian dengan pengingkaran salah satunya yang mewujudkan proposisi lain sebagai kesimpulannya, tergolong ke dalam ….
A. silogisme hipotetik |
|
B. silogisme ekuivalen |
|
C. modus tolendo ponen (mtp) |
|
D. modus ponendo ponen (mpp) |
|
|
|
|
|
|
|
39. Berdasarkan kaidah-kaidah antisilogisme dapat disusun suatu silogisme kondisional dengan mengingkari konsekuensi dan menetapkan salah satu anteseden. Oleh karenanya, kesimpulan yang dibuat harus dengan cara….
A. mengiyakan salah satu enteseden |
|
B. mengiyakan salah satu premisnya |
|
C. mengingkari salah satu anteseden |
|
D. mengingkari salah satu premisnya |
40. Kesimpulan bercabang, yaitu kesimpulan tunggal sebagai gabungan dua kesimpulan yang sama, yang menggunakan dua proposisi implikatif sebagai premis mayor dan proposisi disjungtif sebagai premis minor, merujuk kepada konsep….
A. dilemma |
|
B. antisilogisme |
|
C. dilemma destruktif |
|
D. dilemma konstruktif |
Komentar
Posting Komentar