Langsung ke konten utama

ISIP 4211 LOGIKA | Kisi-Kisi Soal Ujian Akhir Semester III UT Fakultas Ilmu Komunikasi

Lembar Mandiri (LM) ini dirancang dan dikembangkan sesuai dengan karakteristik soal-soal ujian UT di mana spesifikasinya merujuk kepada kisi-kisi soal ujian akhir semester UT. Jumlah butir soal di dalam LM inipun persis sama dengan jumlah butir soal pada naskah ujian akhir semester. Semua itu bertujuan agar Anda, para mahasiswa, mengetahui bagaimana bentuk soal, memahami cara pengerjaan, dan cara mengelola waktu dalam mengerjakan ujian.


1. Logika merupakan suatu teori penyimpulan yang sah, atau sistem penalaran yang menelaah mengenai prinsip-prinsip penyimpulan yang sah, ini artinya bahwa logika….

       


A. bertolak dari pangkal pikir tertentu dan lalu ditarik suatu kesimpulan


B. terdiri dari, sedikitnya, dua buah premis yang saling berkaitan


C. terdiri dari dua premis minor dan belum tentu ada konklusi


D. selalu terdiri dari dua premis mayor dan satu konklusi

 

2. Pernyataaan: 

Logam bila dipanaskan akan memuai

Perak adalah logam

Maka perak jika dipanaskan akan memuai

dikategorikan ke dalam logika

       


A. induktif


B. deduktif


C. silogistik


D. tradisional

 

3. Pernyataaan:

Semua B adalah C

Semua A adalah B

Semua A adalah C

Rumusan simboliknya adalah ….

       


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitled1.bmp


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitled2.bmp


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitled3.bmp


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitled4.bmp

 

4. Bahasa memiliki beberapa fungsi, di mana bahasa yang digunakan untuk mencurahkan perasaan takjub maupun rasa takut yang dilakukan melalui berbagai pemujaan, misalnya atau juga dengan mengungkapkannya melalui seni sastra, adalah bahasa dalam fungsi ….

       


A. ekspresif


B. simbolik


C. afektif


D. logik

 

5. Konsep pemikiran atau sistem penalaran yang pangkal tolaknya adalah pernyataan-pernyataan yang belumtentu benar, menurut Aristoteles merujuk pada konsep….

       


A. topica


B. analitika


C. dialektika


D. categoriae

 

6. Dalam logika simbolik, konsep characteristica universali merujuk pada beberapa hal seperti di bawah ini KECUALI ….

       


A. diciptakan dengan sejumlah symbol dasar


B. dirancang berdasarkan suatu teknik penggabungan


C. digunakan untuk mengungkapkan semua buah pikiran


D. hanya digunakan untuk mengungkapkan konsep sederhana

 

7. Konotasi term berdasarkan lingkungan hakikat yang merujuk kepada hakikat konkretnya selalu menggambarkan ….

       


A. realitas yang ada


B. sifat tanpa subjek


C. sifat umum universal


D. kualitas tanpa eksistensi tertentu

 

8. Sifat umum yang mencakup dan berlaku pada hal-hal yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, merujuk kepada term dengan sifat….

       


A. kolektif


B. singular


C. universal


D. partikular

 

9. Term umum yang menggambarkan cakupan yang komprehensif mengenai berbagai hal yang ditunjuk tanpa kecuali dan bersifat kolektif, dapat digambarkan melalui konsep….

       


A. manusia


B. organisme


C. mahasiswa


D. mahasiswa UT

 

10. Prinsip penalaran principium identitatis selalu menggambarkan hal-hal seperti di bawah ini KECUALI ….

       


A. tidak membutuhkan pembuktian


B. merupakan dasar dari semua penalaran


C. bersifat analitis dan jelas dengan sendirinya


D. tidak ada kontradisksi di dalam pernyataannya

 

11. Pembagian atau analisa yang menguraikan atau memerinci suatu bagian atau genus ke dalam speciesnya atau dengan kata lain pembagian term umum ke dalam term-term khusus, termasuk ke dalam analisis ….

       


A. esensial


B. universal


C. dikotomis


D. aksidensial

 

12. Klasifikasi atau penggolongan yang bertujuan untuk mempermudah suatu pekerjaan dengan menghemat waktu, biaya, dan tenaga adalah klasifikasi ….

       


A. buatan


B. kodrati


C. esensial


D. diagnostik

 

13. Definisi yang bertujuan menjelaskan isi atau makna yang terkandung dari suatu istilah dimana definisi ini banyak digunakan di dalam bidang ilmu pengetahuan serta di dalam hal-hal yang bersifat teknis adalah definisi ….

       


A. realis


B. ostensive


C. denotatif


D. enumeratif

 

14. Proposisi yang pernyataannya bersifat umum serta mengiyakan adanya hubungan subjek dan predikat dan dikenal dengan proposisi A, yang tergambar, misalnya, dalam pernyataan ‘semua rakyat Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa’, adalah proposisi ….

       


A. partikular afirmatif


B. partikular negatif


C. universal afirmatif


D. universal negatif

 

15. Di dalam proposisi universal negative ekslusif di mana penyataan umum menginginkari adanya hubungan subjek-predikat, maka pernyataan ‘S tidak ada hubungannya dengan P’ dilambangkan dengan….

       


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitled6.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitled5.JPG


       C. S = P


       D. S ≠ P

 

 

16. Proposisi kategorik merujuk kepada pernyataan yang terdiri dari satu term sebagai predikat yang dapat dinilai benar atau salah, oleh karenanya subjek dari proposisi tersebut bukanlah suatu term atau konsep karena ciri utama term atau konsep adalah….

       


A. diungkapkan dalam proposisi tunggal


B. dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan


C. berupa subjek dan predikat dalam proposisi tunggal


D. bentuk penyimpulan langsung dalam penalaran kategorik

 

17. Oposisi yang melihat hubungan logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar term yang sama tetapi berbeda kualitas atau kuantitasnya atau berbeda kualitas dan kuantitasnya menggambarkan oposisi….

       


A. simple


B. kontrarik


C. subalternasi


D. subkontrarik

 

18. Hubungan logis antara dua pernyataan partikular dengan dua term yang sama tetapi berbeda dalam kualitasnya, menggambarkan hubungan logis dalam kerangka konsep oposisi….

       


A. simple


B. paralel


C. kontrarik


D. subkontrarik

 

19. Terdapatnya hubungan logis dalam oposisi yang menyatakan bahwa dari pernyataan yang benar dapat diturunkan pernyataan yang benar pula sehingga lalu dapat disusun suatu penyimpulan, hal ini menggambarkan….

       


A. penyimpulan superimplikasi


B. penyimpulan implikasi


C. oposisi parallel


D. oposisi simpel

 

20. Adanya dua pernyataan yang bertentangan secara mutlak di mana pernyataan yang satu merupakan pengingkaran bagi pernyataan yang lain dan tidak dapat dikompromikan sehingga tidak ada kemungkinan ketiga, merujuk kepada oposisi….

       


A. kontrarik


B. subalternasi


C. subkontrarik


D. kontradiktorik

 

21. Penyimpulan langsung yang ditarik dari suatu proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama di mana penyimpulan itu dilakukan dengan merujuk kepada satu pangkal pikir atau premis tertentu, menggambarkan konsep penalaran ….

       


A. eduksi


B. inversi


C. konversi


D. kontraposisi

 

22. Di dalam konversi sama kuantitas, pernyataan:

semua manusia berakal budi, maka

semua yang berakal budi adalah manusia

dilambangkan dengan ….

       


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitleda.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledb.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledc.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledd.JPG

 

23. Di dalam hukum dasar penyimpulan di mana prinsip konotasi term dalam silogisme merujuk pada prinsip kesamaan, maka apabila dari dua hal yang sama yang satu diketahui sama dengan hal ketiga, dapat disimpulkan bahwa ….

       


A. yang lain sudah pasti sama


B. yang kedua belum tentu sama


C. hal itu merujuk kepada term dalam silogisme


D. proposisi yang diperbandingkan berbentuk tidak equivalen

 

24. Di dalam silogisme kategorik, bentuk silogisme di mana term pembandingnya di dalam premis pertama sebagai subyek dan di dalam premis kedua sebagai predikat, hal ini merujuk kepada konsep silogisme….

       


A. Bis-Pre


B. Bis-Sub


C. Sub-Pre


D. Pre-Sub

 

25. Silogisme yang hanya menyebutkan premis atau kesimpulannya saja atau meyebutkan keduanya tetapi ada satu premis yang tidak dinyatakan, maka keadaan silogisme seperti itu merupakan gambaran dari ….

       


A. sorites


B. entimema


C. epikerema


D. polisilogisme

 

26. Kaitan di dalam bentuk penalaran antara sorites dengan polisilogisme sesungguhnya terlihat pada….

       


A. bentuk penalaran sorites yang merupaka urain rinci dari polisilogisme


B. premis di dalam sorites dan di dalam silogisme tidak saling berkaitan


C. penyimpulan di dalam sorites dan di dalam polisilogisme sama bentuknya


D. di dalam sorites premisnya saling berkaitan; di dalam polisilogisme yang berkaitan adalah silogismenya

 

27. Di dalam berbagai rumusan kaidah di dalam ilmu hukum maupun di dalam hukum-hukum atau dali-dalil ilmiah yang lain selalu dijumpai proposisi majemuk, dan di dalam proposisi ini selalu terkandung ….

       


A. pangkal duga atau azas praduga


B. anteseden dan konsekuen


C. premis mayor dan minor


D. pernyataan simbolik

 

28. Pernyataan majemuk disjungsi eksklusif dapat dirumuskan “P atau Q atau –P dan –Q”, dan secara simbolik dapat dinyatakan sebagai….

       


A. P v Q


B. P v Q


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledc.1.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledd.1.JPG

 

29. Pernyataan majemuk konjungsi dirumuskan dengan “P dan Q”, dan secara simbolik dapat dinyatakan sebagai….

       


A. P v Q


B. P v Q


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledc.2.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledd.2.JPG

 

30. Proposisi atau pernyataan majemuk yang terdiri dari dua pernyataan tunggal P dan Q, jika P mendapat nilai 1 (benar) dan mendapat nilai 0 (salah) maka nilai logic P atau Q adalah ….

       


A. 20 =0


B. 21 =2


C. 22 =4


D. 2 = 2

 

31. Di dalam negasi atau pengingkaran, jika dalam pengingkaran suatu pernyataan semula dinilai benar maka pernyataan ingkarannya selalu dinilai ….

       


A. salah


B. benar juga


C. tidak dapat ditentukan


D. mungkin benar mungkin salah

 

32. Proposisi ekuivalen baik ekuivalen kausalitas, definisional, dan analitik yang kesemuanya disebut sebagai ekuivalen bi-implikasi atau bi-kondisional, secara simbolik dirumuskan dengan ….

       


A. p = q


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledb.1.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledc.3.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledd.3.JPG

 

33. Di dalam kaidah kontraposisi bila semua nilai logiknya adalah benar, baik pernyataan tunggalnya ada yang benar dan ada yang salah, dalam arti bahwa penalaran ini bentuk logiknya selalu benar apapun nilai yang diberikan pada tiap bagiannya, maka kaidah ini merujuk kepada penalaran ….

       


A. implikasi


B. tautologi


C. kontradiksi


D. kontingensi

 

34. Pada disjungsi eksklusif yang secara simbolik pernyatannta dirumuskan dengan P v Q, satu-satunya kesalahan yang terdapat di dalamnya adalah jika….

       


A. kedua komponennya salah


B. kedua komponennya bernilai benar


C. bentuk penalaran yang bentuk logiknya tidak dapat ditentukan


D. bentuk penalaran yang bentuk logiknya mungkin benar mungkin salah

 

35. Silogisme majemuk yang yang terdiri dari premis mayor (dapat berbentuk proposisi hipotetik), premis minor (yang mengingkari salah satu bagian dari premis mayor), serta adanya satu kesimpulan, dirumuskan secara simbolik dengan….

       


A. (p=q) = (p=q)


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledb.2.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledc.4.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledd.4.JPG

 

36. Ada tiga langkah dalam melakukan penyimpulan melalui diagram himpunan. Langkah pertama di mana premis mayor dianggap sebagai titik tolak dalam penyimpulan selalu dilambangkan dengan ….

       


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitleda.1.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledb.3.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledc.5.JPG


D. p = q

 

37. Penyimpulan dengan cara membandingkan antarproposisi yang mempunyai hubungan kesetaraan dua bagian dengan pengingkaran salah satunya yang mewujudkan proposisi lain sebagai kesimpulannya, tergolong ke dalam ….

       


A. silogisme hipotetik


B. silogisme ekuivalen


C. modus tolendo ponen (mtp)


D. modus ponendo ponen (mpp)

 

https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/STEM.JPG

       


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitleda.2.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledb.4.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledc.6.JPG


https://lm.ut.ac.id/uploads/tmp/isip4211/untitledd.5.JPG

 

39. Berdasarkan kaidah-kaidah antisilogisme dapat disusun suatu silogisme kondisional dengan mengingkari konsekuensi dan menetapkan salah satu anteseden. Oleh karenanya, kesimpulan yang dibuat harus dengan cara….

       


A. mengiyakan salah satu enteseden


B. mengiyakan salah satu premisnya


C. mengingkari salah satu anteseden


D. mengingkari salah satu premisnya

 

40. Kesimpulan bercabang, yaitu kesimpulan tunggal sebagai gabungan dua kesimpulan yang sama, yang menggunakan dua proposisi implikatif sebagai premis mayor dan proposisi disjungtif sebagai premis minor, merujuk kepada konsep….

       


A. dilemma


B. antisilogisme


C. dilemma destruktif


D. dilemma konstruktif

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Ujian UT SKOM4101 || Pengantar Ilmu Komunikasi Beserta Kunci Jawaban

1. Komunikasi dapat diakatakan sebagai urat nadi kehidupan manusia karena .... A. manusia melakukan kegiatan komunikasi sejak lahir B. komunikasi dilakukan oleh manusia secara terus menerus selama proses kehidupan C. komunikasi membuat seseorang menjadi tidak terasing dengan lingkungannya D. komunikasi membuat seseorang mampu mengenali diri sendiri Jawab: B. Bagus, jawaban yang Anda pilih sudah benar 2. Ada beberapa definisi tentang komunikasi, salahsatu definis tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya komunikasi memiliki lima komponen yaitu sumber, pesan, media, khalayak dan dampak. Definisi tersebut dikemukakan oleh .... A. Barlnlund B. Weaver C. Shanon D. Lasswell Jawab: D. Bagus, jawaban yang Anda pilih sudah benar 3. Ciri yang melekat pada komunikasi yang bersifat transaksional adalah ... A. adanya penggunaan lambang-lambang dalam kegiatan komunikasi B. pelaku komunikasi tidak harus hadir dalam satu ruangan C. komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan tujuan dari para

Soal Ujian UT ISIP4112 | Pengantar Ilmu Ekonomi dan Kunci Jawaban

1. Jika harga suatu barang turun, maka permintaan akan barang tersebut naik. Pernyataan tersebut termasuk dalam bahasan ekonomi …. a. positif b. normatif c. deskriptif d. teori Jawab: a. benar 2. Sistem ekonomi pasar berbasiskan pada .... a. Peraturan pemerintah b. Kekuasaan kepemilikan sumber daya atau factor produksi kepada rakyat yang diwakilkan melalui pemerintah c. Kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi d. Sistem ekonomi sosialis dimana pemerintah membuat semua kebijakan ekonomi Jawab: c. benar 3. Melarang monopoli dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat dari aktivitas ekonomi merupakan fungsi pemerintah dalam hal ... a. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi b. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan c. Membuat kebijakan moneter d. Mengoreksi kebijakan sebelumnya Jawab: a. benar 4. Pernyataan hukum permintaan yang paling tepat adalah .... a. Jika harga suatu jenis barang semakin

Perbedaan antara Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Suwandi, dan EYD

1            Ejaan Van Ophuijsen mempunyai ciri-ciri khusus diantaranya: 1)        Masih menggunakan huruf/   j /   untuk bunyi huruf / y /  seperti contoh  yang  atau  Sayang   ditulis dengan    jang, sajang. 2)        Masih menggunakan huruf  / oe/   untuk untuk bunyi huruf / u/  seperti kata  itu  dan  guru  ditulis dengan  itoe  dan  guroe . 3)        Masih Menggunakan Tanda diakritik, seperti koma ain / ’ / seperti contoh  ma’moer, ‘akal,  dan huruf  / k / ditulis dengan tanda / ’ / pada akhir kata misalnya  bapa’ , ta’ 4)        Jika pada suatu kata berakhir dengan huruf / a / mendapat akhiran / i /, maka di atas akhiran itu diberi tanda trema / ’ /    ta’, pa’, dinamai’ 5)         Huruf / c / yang pelafalannya keras diberi tanda / ’ / diatasnya. 6)        Kata ulang diberi angka 2, misalnya:  jalan2  ( jalan - jalan ) 7)         Kata majemuk dirangkai ditulis dengan 3 cara : a.         Dirangkai menjadi satu, misalnya /hoeloebalang, apabila/, dsb. b.