Langsung ke konten utama

Perbedaan antara Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Suwandi, dan EYD


1          Ejaan Van Ophuijsen mempunyai ciri-ciri khusus diantaranya:
1)      Masih menggunakan huruf/ j/ untuk bunyi huruf /y/ seperti contoh yang atau Sayang  ditulis dengan  jang, sajang.
2)      Masih menggunakan huruf /oe/ untuk untuk bunyi huruf /u/ seperti kata itu dan guru ditulis dengan itoe dan guroe.
3)      Masih Menggunakan Tanda diakritik, seperti koma ain // seperti contoh ma’moer, ‘akal, dan huruf  /k/ ditulis dengan tanda // pada akhir kata misalnya bapa’,ta’
4)      Jika pada suatu kata berakhir dengan huruf /a/ mendapat akhiran /i/, maka di atas akhiran itu diberi tanda trema //  ta’, pa’, dinamai’
5)       Huruf /c/ yang pelafalannya keras diberi tanda // diatasnya.
6)      Kata ulang diberi angka 2, misalnya: jalan2 (jalan-jalan)
7)       Kata majemuk dirangkai ditulis dengan 3 cara :
a.       Dirangkai menjadi satu, misalnya /hoeloebalang, apabila/, dsb.
b.      Dengan menggunakan tanda penghubung misalnya /rumah-sakit/,dsb.
c.       Dipisahkan, misalnya /anak-negeri/,dsb.

Ø Ejaan Suwandi mempunyai ciri-ciri khusus diantaranya:
1)      Penggunaan huruf /oe/ dalam ejaan Van Ophuijsen berubah menjadi /u/ seperti pada contohguruituumur.
2)      Masih menggunakan huruf /dj/ djalan untuk kata jalan, /j/ pajung untuk kata payung, /nj/ bunji untuk kata bunyi, /tj/ tjukup untuk kata cukup, /ch/ tarich untuk kata tarikh.
3)      Tanda Koma ain dan koma hamzah untuk  bunyi sentak dihilangkan ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, makmur, rakyat.
4)      Kata ulang masih seperti ejaan Van Ophuijsen ditulis dengan angka 2, seperti anak2, jalan2, ke-barat2-an.  Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang             mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan  imbuhan di- pada ditulis, dikarang.
5)      Huruf /e/ keras dan /e/ lemah ditulis tidak menggunakan tanda, misalnya ejaan, seekor, dsb.
6)      Tanda trema pada huruf /a/ dan /i/ dihilangkan.dinamai’ menjadi dinamai
7)      Penulisan kata ulang dapat dilakukan dengan dua cara
Contohnya:
a.       Berlari-larian 
b.      Berlari2-an
8)      Penulisan kata majemuk dapat dilakukan dengan tiga cara
      Contohnya :


a.       Tata laksana
b.      Tata-laksana
c.       Tatalaksana
9)      Kata yang berasal dari bahasa asing yang tidak menggunakan /e/ lemah (pepet) dalam bahasa Indonesia ditulis tidak menggunakan /e/ lemah, misalnya : /putra/ bukan /putera/, /praktek/ bukan /peraktek/, dsb.

Ø  Ejaan Yang Disempurnakan mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1)      Perubahan Huruf Ejaan Suwandi dari /dj/ menjadi /j/ (jalan) ,/j/ menjadi /y/ (payung),  /tj/ menjadi /c/ (cukup), /ch/ menjadi /kh/ (tarikh)
2)      Huruf-huruf di bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat dalam Ejaan Soewandi sebagai unsur pinjaman abjad asing, diresmikan pemakaiannya.seperti f: maaf, fakir, v: valuta, universitas, z: zeni, lezat
3)      Huruf-huruf q dan x yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai.
a : b = p : q Sinar-X
4)      Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan, yaitu di- atau ke-sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Contoh:
a.       di- (awalan): ditulis, dibakar,dilempar dsb.
b.      di (kata depan): di kampus, di rumah, di jalan dsb.
5)      Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh digunakan angka 2 dengan menggunakan tanda , seperti anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat dsb.
6)      Penulisan kata ulang dengan menggunakan angka /2/ hanya diperkenankan pada tulisan cepat atau notula.
7)      Penulisan kata majemuk harus dipisahkan dan tidak perlu menggunakan tanda hubung.
Contoh :
Duta-besar menjadi duta besar
Kaya-raya menjadi kaya raya
Tata-usaha menjadi tata usaha
8)      Kata ganti ku, mu, kau, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contohnya : kumiliki, dipukul, barangmu, pacarku, dsb.
9)      Partikel pun terpisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pun yang menjadi kelompok kata.
Contohnya :
Kapan pun aku tetap menantimu
Meskipun demikian aku tak akan marah (meskipun adalah kelompok kata)
10)  Penulisan kata si dan sang dipisah dari kata yang mengikutinya.
Contohnya :
Si penjual bakso bukan sipenjual bakso
Sang pujangga bukan sangpujangga
11)  Partikel per berarti tia-tiap dipisah dari kata yang mengikutinya.
Contonya :
Per orang bukan perorang
Per lembar bukan perlembar

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Ujian UT ISIP4112 | Pengantar Ilmu Ekonomi dan Kunci Jawaban

1. Jika harga suatu barang turun, maka permintaan akan barang tersebut naik. Pernyataan tersebut termasuk dalam bahasan ekonomi …. a. positif b. normatif c. deskriptif d. teori Jawab: a. benar 2. Sistem ekonomi pasar berbasiskan pada .... a. Peraturan pemerintah b. Kekuasaan kepemilikan sumber daya atau factor produksi kepada rakyat yang diwakilkan melalui pemerintah c. Kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi d. Sistem ekonomi sosialis dimana pemerintah membuat semua kebijakan ekonomi Jawab: c. benar 3. Melarang monopoli dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat dari aktivitas ekonomi merupakan fungsi pemerintah dalam hal ... a. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi b. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan c. Membuat kebijakan moneter d. Mengoreksi kebijakan sebelumnya Jawab: a. benar 4. Pernyataan hukum permintaan yang paling tepat adalah .... a. Jika harga suatu jenis barang semakin

Soal Ujian UT SKOM4101 || Pengantar Ilmu Komunikasi Beserta Kunci Jawaban

1. Komunikasi dapat diakatakan sebagai urat nadi kehidupan manusia karena .... A. manusia melakukan kegiatan komunikasi sejak lahir B. komunikasi dilakukan oleh manusia secara terus menerus selama proses kehidupan C. komunikasi membuat seseorang menjadi tidak terasing dengan lingkungannya D. komunikasi membuat seseorang mampu mengenali diri sendiri Jawab: B. Bagus, jawaban yang Anda pilih sudah benar 2. Ada beberapa definisi tentang komunikasi, salahsatu definis tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya komunikasi memiliki lima komponen yaitu sumber, pesan, media, khalayak dan dampak. Definisi tersebut dikemukakan oleh .... A. Barlnlund B. Weaver C. Shanon D. Lasswell Jawab: D. Bagus, jawaban yang Anda pilih sudah benar 3. Ciri yang melekat pada komunikasi yang bersifat transaksional adalah ... A. adanya penggunaan lambang-lambang dalam kegiatan komunikasi B. pelaku komunikasi tidak harus hadir dalam satu ruangan C. komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan tujuan dari para