![]() |
Foto bersama para blogger dengan pihak Kementerian Kesehatan |
| Kampanyekan Germas | Tangkal Hoax Dunia Kesehatan |
Indonesia sedang menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Salah satu yang menjadi masalah yang sedang dihadapi adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer.
Demikian disampaikan oleh dr. Birry Karim, salah satu pemateri dalam acara Temu Blogger Kesehatan yang digelar Kementerian Kesehatan di Ballroom Senggigi, Hotel Aston In Mataram, Jumat 14 Juli 2017, lalu.
Kemenkes menyebutkan adanya kenaikan serta perubahan pola penyakit katastropik di Indonesia. Penyakit katastropik, merupakan penyakit yang membutuhkan biaya tinggi untuk pengobatan dan secara komplikasi dapat membahayakan jiwa penderitanya. Perubahan pola gaya hidup masyarakat sebagai penyebab utamanya. Yang lebih mengkhawatirkan jika dulu kebanyakan menyerang orang tua, kini anak muda juga terancam mengalaminya.
![]() |
dr. Birry Karim menyampaikan materinya |
Penyakit katastropik diantaraya adalah penyakit jantung dan kardiovaskular, stroke, kanker, gagal ginjal, dan hipertensi. Menurut data Kemenkes, jumlah pengidap penyakit ini sudah lebih dari seperempat penduduk Indonesia, tepatnya 25,8 persen.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr Untung Suseno Sutarjo, M.Kes dalam sambutannya mengatakan hingga tahun ini, sudah hampir 175 juta penduduk Indonesia telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat. Jumlah ini lebih kurang 70% penduduk Indonesia. Dan pemerintah menargetkan semuanya tuntas pada tahun 2019.
“Usaha untuk merubah pola pikir masyarakat tentang bagaimana hidup sehat terus dilakukan,” ungkapnya.
Sejak tahun 2015 menggagas Gerakan Masyarakat Sehat disingkat Germas. Ini termasuk dalam upaya mengkampanyekan pola hidup sehat yang dapat dilakukan dalam lingkup terkecil dari lingkungan keluarga.
Germas merupakan gerakan bersama. Maka, tak ada alasan untuk tidak mendukung program ini, ungkap Imran Fatoni salah seorang blogger yang ikut kegiatan ini. Gerakan masyarakat hidup sehat. Kunci dari sehat adalah pikiran yang jernih dan selalu positif.
![]() |
Sekjen Kementrian Kesehatan dr Untung Suseno Sutarjo, M.Kes menyampaikan sambutan |
Fokus utama Germas adalah adalah dengan memenuhi angka kecukupan gizi di masyarakat. Caranya dengan olahraga teratur, konsumsi sayur dan buah, serta memeriksa kesehatan secara berkala. Ini merupakan program utama Kemenkes di tahun 2017 ini.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi, MPH dalam sambutannya mengungkapkan pelibatan blogger dan para pegiat sosial media menjadi upaya untuk memperkuat kampanye program ini, juga sebagai upaya menangkal hoax yang berseliweran di dunia maya.
Untuk Nusa Tenggara Barat, pihak pemerintah sudah bergerak seirama dengan Kemenkes untuk suksesnya program ini. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr Nurhandini Eka Dewi, Sp. A menyambut baik program ini sebab dinilai sangat membantu masyarakat. Mari kita dukung bersama ungkapnya. (*)
![]() |
Wefie beberapa orang peserta acara. |
Eka Fitriani, salah seorang peserta dari Blogger menyampaikan pertanyaan.
|
Ayo masyarakatkan GERMAS, btw sy bru tw nama aseli side om 😂
BalasHapushahahahhahaa
Hapusyuukk kita galakkan GERMAS
Nama aslinya capai?
BalasHapusasek.. asek... yuk sukseskan GERMAS dan jalani hidup dengan CERDIK
BalasHapussalam blogger NTB dan salam Hoki