DJ = J, J = Y, TJ = C, OE = U, NJ = NY, SJ = SY, CH = KH
Beberapa Bentuk Huruf Ejaan Lama pada Bahasa Indonesia di Masa Lalu :
1. Ejaan Huruf DJ Sama Dengan J
Huruf j di masa lalu adalah dj. Sedangkan di pada masa sekarang dj menjadi j. Jika pada masa kini nama kita adalah Joko, maka di masa lalu nama kita adalah Djoko.
Contoh : Djakarta (Jakarta), Djiwa (Jiwa), Djembatan (Jembatan), Mandja (Manja).
2. Ejaan Huruf J Sama Dengan Y
Huruf y di masa lalu adalah j. Sedangkan di pada masa sekarang j menjadi y. Jika pada masa kini nama kita adalah Yanti, maka di masa lalu nama kita adalah Janti.
Contoh : Jogjakarta (Yogyakarta), Pepaja (Pepaya), Jang (Yang), Daja (Daya).
3. Ejaan Huruf TJ Sama Dengan C
Huruf c di masa lalu adalah tj. Sedangkan di pada masa sekarang tj menjadi c. Jika pada masa kini nama kita adalah Cahyono, maka di masa lalu nama kita adalah Tjahjono.
Contoh : Tjinta (Cinta), Tjina (Cina), Pantjasila (Pancasila), Artja (Arca).
4. Ejaan Huruf OE Sama Dengan U
Huruf u di masa lalu adalah oe. Sedangkan di pada masa sekarang oe menjadi u. Jika pada masa kini nama kita adalah Budi, maka di masa lalu nama kita adalah Boedi.
Contoh : Tjepoe (Cepu), Goeroe (Guru), Soekarno (Sukarno), Boekoe (Buku).
5. Ejaan Huruf NJ Sama Dengan NY
Huruf ny di masa lalu adalah nj. Sedangkan di pada masa sekarang nj menjadi ny. Jika pada masa kini nama kita adalah Banyuaji, maka di masa lalu nama kita adalah Banjoeadji.
Contoh : Njonja (Nyonya), Njamoek (nyamuk), Semoeanja (Semuanya), Tanja (Tanya).
6. Ejaan Huruf SJ Sama Dengan SY
Huruf sy di masa lalu adalah sj. Sedangkan di pada masa sekarang sj menjadi sy. Jika pada masa kini nama kita adalah Syahrini, maka di masa lalu nama kita adalah Sjahrini.
Contoh : Moesjawarah (Musyawarah), Sjarat (Syarat), Sjair (Syair), Sjamsoedin (Syamsudin)
7. Ejaan Huruf CH Sama Dengan KH
Huruf kh di masa lalu adalah ch. Sedangkan di pada masa sekarang ch menjadi kh. Jika pada masa kini nama kita adalah Khansa, maka di masa lalu nama kita adalah Chansa.
Contoh : Achir (Akhir), Chalayak (Khalayak), Chairil (Khairil), Chasiat (Khasiat).
Dan masih banyak lagi perubahan ejaan lainnya seperti pengulangan kata yang menggunakan angka seperti ragoe2 menjadi ragu-ragu, penggunaan awalan kata di untuk menunjukkan tempat seperti diroemah menjadi di rumah, penggunaan tanda ' seperti ra'jat menjadi rakyat, dan lain-lain.
Pada saat ini tidak diperbolehkan lagi menggunakan ejaan lama seperti ejaan van ophuijsen dan ejaan republik pada bahasa indonesia resmi. Namun kalau untuk sekedar iseng-iseng saja masih diperbolehkan menggunakan ejaan lama di dalam tulisan kita. Sebagai warga negara yang baik, kita sebaiknya menggunakan sistem penulisan sesuai dengan standar penulisan yang resmi dan diakui di negara kita yaitu Ejaan yang Disempurnakan sesuai dengan edisi revisi yang terakhir.
Komentar
Posting Komentar