Pertanyaan bodoh yang sebenarnya basa-basi atau cuma retorika yang sebenarnya nggak penting juga jawabannya buat yang bertanya. "Kapan Nikah" Kapan Nyusul" dan bla bla bla.... Setelah itu akan muncul kapan punya anak, kapan ganti mobil kapan ini kapan ituu....
Awalnya saya hanya menganggap itu biasa saja. Ahh cuma basa-basi... Mungkin si penanya maksudnya baik, tapi pernah nggak sih kalian mikir... perasaan orang yang ditanyain? Emang kalian tau hatinya sedang kecewa karena baru saja ditinggal menikah oleh pacarnya? Atau sedang badmood karena lamarannya ditolak calon mertua? Atau juga sedang mengejar sesuatu yang ia impikan?
Kebayang gak?? Sakitnya kemana-mana....Yang parah lagi.... Pertanyaan ini muncul tidak hanya di ruangan resepsi. .
Kalian nggak sadar atau pura-pura begok saja. Kami yang diintimidasi dengan pertanyaan kapan nikah? Sudah cukup nyesek menghadiri undangan pernikahan apalagi ketemu mantan udah gendong anak.
Siapa sih yang gak pengen nikah? Jangankan kami yang normal, yang lesbi dan yang homo saja pengen nikah kok. Tapi memang belum waktunya saja.
Tidak jarang penanya ini berupaya menghibur tapi ujungnya intimidasi juga, misal “kamu udah mapan, umur udah cukup..kenapa gak nikah-nikah? Ntar ketuaan lo. Ntar laki-laki/perempuan habis di dunia ini atau jangan sekolah tinggi-tinggi ntar laki-laki takut ngelamar”
Helllow…memangnya kamu pikir di dunia ini yang penting cuma nikah aja? Kagak Keles!!
“Tapi Bang…Nikah itu kan sunnah rosul”.
Iya kami juga tau kalo menikah adalah sunnah rosul, tapi kan bukan sunnah rosul satu-satunya. Kami juga tau kalo menikah itu bagian dari menyempurnakan agama. Asal kalian tau, beberapa orang punya prioritas yang kalian tidak tahu, sebagian orang sedang berjuang untuk menjadi suami yang baik bagi istrinya kelak dengan memantaskan diri dan bekerja yang layak supaya dapat menafkahi istrinya dengan baik.
“Sudah menikah saja, jangan tunggu mapan. Asal mau usaha, rezeki itu Allah yang ngatur”
Hey Kampret!! Memangnya jaman sekarang ada perempuan yang mau dilamar dengan cincin yang dibuat dari uang logam? Memangnya ada perempuan yang mau dilamar dengan baju besi seperti Ali bin Abi Thalib melamar Fatimah r.a.? Kalaupun ada, spesies macam itu sudah langka!!
Sudah lah, berhenti bertanya “Kapan Nikah?” apalagi dengan maksud ‘ngece’. Saya yakin semua orang mendambakan pernikahan yang bahagia.
Stop bertanya kemana Kami menyalurkan hasrat seksual, kami sudah dewasa dan kami bisa mikir!!
Kami bukannya tidak mau menikah, beberapa dari kami mempersiapkan diri untuk menjadi imam yang baik bagi keluarga kelak, menjadi pemimpin yang sholeh dalam keluarga, menata masa depan yang insyaallah baik.
Karena kami paham untuk menjadi imam yang baik tidak hanya harus berpendidikan, taat agama, sholeh, tapi imam yang baik juga mampu menafkahi keluarganya dengan baik. Beberapa dari kami mempersiapkan diri menjadi istri yang layak, mencari ilmu sebagai bekal mendidik anak-anak kami kelak, kami menyiapkan diri untuk menjadi wanita-wanita sholehah dan cerdas.
Karena kami paham “Al Ummu Madrosatul Ula”. Kami sadar bahwa jodoh kami kelak adalah cerminan dari kepribadian kami, makanya kami berusaha memantaskan diri sambil menunggu waktu dipertemukan dengan jodoh kami. So Stop nanya “Kapan Nikah? Be smart...
Komentar
Posting Komentar