Langsung ke konten utama

Layout Standar Isi Buku


Berbicara tentang layout buku, bagi saya pribadi tidak begitu banyak standarnya. Yang perlu dilakukan hanyalah niat dan kemampuan tentang design grafis, meskipun hanya standar hehehe….. Iya, di Mataram sebagian besar teman-teman yang bekerja layout buku dan majalah lebih banyak menggunakan software Corel Draw, dan saya agak anti menggunakan aplikasi ini disamping agak susah dan bakalan menghasilkan file yg berat banget… * alasan aja sih, saya g terlalu menguasai Corel :D.
Ada juga kenalan saya yang layout buku dengan menggunakan Microsoft Word, dan saya angkat tangan atas kejeniusan ini, sueerr saya agak bingung menggunakan aplikasi ini untuk melayout buku yang komplek dan butuh banyak insert dan lain-lain….
Nah.. pengalaman saya bekerja di sebuah media lokal selama hampir 10 tahun membuat saya terpaksa dan harus menggunakan Adobe Indesign untuk pekerjaan layout. Dulu sekali saya menggunakan Adobe Page Maker, kakaknya Indesign. Cukup basa-basinya… jadi untuk melayout sebuah buku yang perlu diperhatikan itu antara lain,
1. Software
Software yang biasa digunakan untuk layout isi buku antara lain, Adobe InDesign, Page Maker, Quark Express, Corel Draw dan Ms. Wordnya Office. Pengalaman saya berkunjung ke beberapa percetakan besar, kebanyakan aplikasi yang digunakan adalah Adobe Indesign, karena lebih memudahkan untuk proses desain dan pasca desain. Sebagaian besar percetakan besar menerima file dalam bentuk PDF, di aplikasi besutan Adobe ini, sangat gampang mengeksport file desain ke format tersebut.  

2. Pilihan Font dan Ukurannya
Pastikan font yang dipilih untuk desain adalah font yang standar dan baku untuk percetakan. Tapi desain-desain buku kekinian telah banyak yang menggunakan font “aneh” untuk desain terbarunya. Tujuan penggunaan font standar adalah untuk membuat pembaca nyaman dan enak dibaca. Selain itu, jangan sampai file yang sudah dikirim akan mengalami “missing font” di percetakan yang akan berdampak pada layout buku yang sudah dikirimkan. Font standar yang biasa digunakan antara lain: Arial, Book Antiqua, Bookman Old Style, Century, Garamond, Palatino, Tahoma, Times family font, Verdana.
Nah tapi saya punya pengalaman berekspriment menggunakan font baru untuk sebuah layout buku. Avenir Next, font hasil pencarian di website font gratisan ini ternyata oke juga untuk hasil layout sebuah buku. Beberapa bulan lalu saya melayout buku “Pawon” karya seorang penulis wanita yang juga ibu bos saya. Di buku ini, saya mencoba bereksperimen menggunakan font tersebut. Font ini masuk keluarga Sans Serif. *Jenis font dan keluarganya ntar dibahas di materi lain yakk…. Ukuran font juga berpengaruh, bahkan sangat berpengaruh. Ukuran font juga sangat tergantung dari ukuran bukunya. Di buku Pawon, saya menggunakan font ukuran 10 point dengan jarak antar baris 14 point. Tips untuk mengetahui apakah ukuran buku dan jenis font tepat adalah dengan print dalam ukuran aslinya. 
Layout isi dalam buku "Pawon"

3. Penomoran
Bagian ini nampaknya gampang, tapi sering sekali dilupain. Padahal akan berpengaruh besar terhadap layout keseluruhan. Yup… posisi penomoran halaman, posisinya bisa dimana saja, bawah, atas, tengah atau bentuknya bisa dibuat semenarik mungkin. Ingat ini rahasia layout buku :D 
NOMOR GANJIL DI KIRI DAN NOMOR GENAP HARUS DIKANAN

4. Margin
Layout sebuah buku akan berhubungan dengan margin. Margin bisa diartikan  jarak tulisan dengan ukuran jadi sebuah buku. Standarnya adalah ukuran kiri, kanan dan atas sama sekitar standart minimal 1 cm dan bagian bawah lebih lebar karena ada nomer halaman dan caption judul. Tapi ini tidak terlalu berpengaruh jika sudah bisa meraba kira-kira ukuran pas nya berapa. Main feeling sajalah… :D 
Di tutorial berikutnya saya akan menulis tentang Adobe Indesign… tungguu yaa :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Ujian UT ISIP4112 | Pengantar Ilmu Ekonomi dan Kunci Jawaban

1. Jika harga suatu barang turun, maka permintaan akan barang tersebut naik. Pernyataan tersebut termasuk dalam bahasan ekonomi …. a. positif b. normatif c. deskriptif d. teori Jawab: a. benar 2. Sistem ekonomi pasar berbasiskan pada .... a. Peraturan pemerintah b. Kekuasaan kepemilikan sumber daya atau factor produksi kepada rakyat yang diwakilkan melalui pemerintah c. Kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi d. Sistem ekonomi sosialis dimana pemerintah membuat semua kebijakan ekonomi Jawab: c. benar 3. Melarang monopoli dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat dari aktivitas ekonomi merupakan fungsi pemerintah dalam hal ... a. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi b. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan c. Membuat kebijakan moneter d. Mengoreksi kebijakan sebelumnya Jawab: a. benar 4. Pernyataan hukum permintaan yang paling tepat adalah .... a. Jika harga suatu jenis barang semakin

Soal Ujian UT SKOM4101 || Pengantar Ilmu Komunikasi Beserta Kunci Jawaban

1. Komunikasi dapat diakatakan sebagai urat nadi kehidupan manusia karena .... A. manusia melakukan kegiatan komunikasi sejak lahir B. komunikasi dilakukan oleh manusia secara terus menerus selama proses kehidupan C. komunikasi membuat seseorang menjadi tidak terasing dengan lingkungannya D. komunikasi membuat seseorang mampu mengenali diri sendiri Jawab: B. Bagus, jawaban yang Anda pilih sudah benar 2. Ada beberapa definisi tentang komunikasi, salahsatu definis tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya komunikasi memiliki lima komponen yaitu sumber, pesan, media, khalayak dan dampak. Definisi tersebut dikemukakan oleh .... A. Barlnlund B. Weaver C. Shanon D. Lasswell Jawab: D. Bagus, jawaban yang Anda pilih sudah benar 3. Ciri yang melekat pada komunikasi yang bersifat transaksional adalah ... A. adanya penggunaan lambang-lambang dalam kegiatan komunikasi B. pelaku komunikasi tidak harus hadir dalam satu ruangan C. komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan tujuan dari para

Perbedaan antara Ejaan Van Ophuijsen, Ejaan Suwandi, dan EYD

1            Ejaan Van Ophuijsen mempunyai ciri-ciri khusus diantaranya: 1)        Masih menggunakan huruf/   j /   untuk bunyi huruf / y /  seperti contoh  yang  atau  Sayang   ditulis dengan    jang, sajang. 2)        Masih menggunakan huruf  / oe/   untuk untuk bunyi huruf / u/  seperti kata  itu  dan  guru  ditulis dengan  itoe  dan  guroe . 3)        Masih Menggunakan Tanda diakritik, seperti koma ain / ’ / seperti contoh  ma’moer, ‘akal,  dan huruf  / k / ditulis dengan tanda / ’ / pada akhir kata misalnya  bapa’ , ta’ 4)        Jika pada suatu kata berakhir dengan huruf / a / mendapat akhiran / i /, maka di atas akhiran itu diberi tanda trema / ’ /    ta’, pa’, dinamai’ 5)         Huruf / c / yang pelafalannya keras diberi tanda / ’ / diatasnya. 6)        Kata ulang diberi angka 2, misalnya:  jalan2  ( jalan - jalan ) 7)         Kata majemuk dirangkai ditulis dengan 3 cara : a.         Dirangkai menjadi satu, misalnya /hoeloebalang, apabila/, dsb. b.